![]() |
CINCIN KAWIN |
1. Mencari referensi
Sebaiknya Anda sering-sering untuk ‘browsing’ alias mencari ke toko-toko perhiasan ataupun hanya melihat-lihat referensi di internet ataupun di majalah. Sebaiknya harus mulai mencarinya sekitar dua bulan sebelum tiba hari pernikahan.
Jadi Anda nantinya masih punya cukup banyak waktu untuk mencari yang
paling cocok, berpikir-pikir dan tentunya melihat kembali cincin kawin
atau cincin pernikahan yang Anda inginkan.
2. Atur budget
2. Atur budget
Cincin
pernikahan memang beragam harganya, tergantung terbuat dari bahan apa?
Emas kuning, emas putih, apakah dengan tambahan permata dan sebagainya.Anda dapat menyiapkan budget sesuai dengan kemampuan Anda dan jangan terlalu memaksakan diri, karena untuk pernikahan masih banyak hal yang lebih penting dari sekedar cincin, mungkin Anda bisa menyiapkan budget sekitar 3 hingga 10 jutauntuk ukuran sedang alias tidak terlalu mewah.
3. Pikirkan rencana 20 tahun ke depan
Jangan takut untuk terlihat dan tampil beda, tapi Anda juga harus memastikan bahwa model cincin kawin yang dipilih merupakan model yang masih mau Anda kenakan bersama pasangan hingga 20 tahun ke depan. Anda tentu berharap pernikahan cuma terjadi sekali dalam seumur hidup bukan?
4. Pilih model cincin kawin (pernikahan) yang simple dan terasa nyaman ketika dipakai
Banyak orang menyarankan untuk memilih cincin kawin (pernikahan) yang berwarna putih dengan bentuk berliannya yang bulat. Karena bentuknya yang tidak bersudut dapat membuat sinarnya terlihat lebih bagus.
5. Lakukan final fitting
5. Lakukan final fitting
Ukurlah cincin kawin atau pernikahan di saat kondisi Anda sedang tenang dan temperatur tubuh dalam keadaan normal.
Jangan mengukurnya pada saat pagi hari, karena jari tangan biasanya
akan sedikit agak membengkak, hal itu karena tubuh Anda di pagi hari
mengandung garam yang masih tersimpan dari sejak malam sebelumnya.
Ukuran jari tangan juga akan sedikit berubah setelah Anda melakukan olah
raga ataupun atau ketika tubuh Anda dalam keadaan panas dan juga ketika
dingin sekali.
6. Sesuai dengan bentuk jari
Untuk Anda yang memiliki bentuk jari yang kecil disarankan untuk tidak memilih cincin kawin (pernikahan) yang bentuknya lebar. Karena itu akan kurang pantas untuk dilihat.
7. Pilihlah cincin yang mudah dibersihkan
Sebaiknya Anda memilih model cincin yang mudah untuk dibersihkan sehingga Anda bisa merawatnya sendiri. Jika Anda memilih model cincin yang terlihat cukup rumit, pastikan toko perhiasan dimana Anda membeli cincin tersebut dapat memberikan jasa perawatan dan pencucian perhiasan.
8. Cincin platinum
Jika Anda memilih untuk mengenakan cincin dari bahan platinum, sebaiknya Anda hindari untuk tidak mengenakannya ketika melakukan pekerjaan berat, kasar ataupun ketika berolahraga, karena bahan platinum cukup mudah tergores. Hindari pula untuk mengenakan cincin kawin seperti ini ketika Anda bekerja dengan menggunakan zat-zat yang mengandung klorin, misalnya seperti pemutih pakaian, pembersih atau bahkan desinfektan yang biasanya terkandung di dalam kolam renang.
9. Memilih toko yang tepat
9. Memilih toko yang tepat
Pilihlah toko perhiasan yang dapat memberikan jasa pembesaran ataupun pengecilan ukuran cincin, pencucian dan juga pemolesan ulang, agar Anda tidak repot nantinya.
10. Kadar Emas
Cincin
kawin yang biasanya dipakai para mempelai adalah emas dengan kadar 18
karat. Emas seperti ini berkadar 75 % emas dan bentuknya juga tidak akan
berubah apabila dipakai dalam aktivitas sehari-hari. Jika Anda ingin
menggunakan emas dengan kadar 24 karat, sebaiknya dihindari karena
kurang cocok untuk dijadikan sebagai cincin kawin, karena ukuran 24
karat mengandung logam yang cukup lunak sehingga akan lebih mudah untuk
berubah bentuk.
No comments:
Post a Comment